![]() |
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai, Irwan Suaib |
KLIKBACA.ID, SINJAI – Dunia pendidikan Kabupaten Sinjai, kembali menorehkan prestasi membanggakan. Berdasarkan rilis terbaru Rapor Pendidikan 2025, Kabupaten Sinjai mencatat peningkatan signifikan dengan naik dari kategori Tuntas Muda dengan nilai 73,43 menjadi Tuntas Madya dengan Indeks Standar Pelayanan Minimal (SPM) pendidikan mencapai 81,14.
Capaian luarbiasa ini sekaligus menjadikan Sinjai sebagai peraih indeks tertinggi di Sulawesi Selatan.
Pencapaian ini mencerminkan keberhasilan upaya pemerintah daerah bersama seluruh pemangku kepentingan pendidikan dalam meningkatkan kualitas layanan. Berbagai program seperti pelatihan peningkatan kompetensi guru, pembelajaran berbasis digital, hingga pendampingan intensif bagi siswa, dinilai berkontribusi besar terhadap lonjakan indeks ini.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sinjai, Irwan Suaib, memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam capaian ini. "Capaian ini adalah hasil kerja sama antara pemerintah, sekolah, guru, orang tua, dan seluruh masyarakat yang peduli dengan pendidikan. Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan agar lebih baik lagi," ungkap Irwan Suaib, senin (17/3/2025)
Kadisdik juga menegaskan bahwa pencapaian ini menjadi motivasi untuk terus melakukan perbaikan di sektor pendidikan. "Kami tidak akan berhenti di sini. Ke depan, kami akan terus berupaya meningkatkan berbagai aspek pendidikan, termasuk infrastruktur sekolah, kualitas tenaga pendidik, serta akses pendidikan yang lebih merata bagi seluruh anak di Sinjai," tegasnya.
Dengan hasil ini, pemerintah Kabupaten Sinjai menargetkan peningkatan lebih lanjut pada tahun-tahun mendatang untuk mencapai kategori Tuntas Paripurna. Hal ini diharapkan dapat memberikan akses belajar yang lebih baik dan berkelanjutan bagi seluruh siswa.
_Rapor Pendidikan_ merupakan evaluasi nasional tahunan yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Evaluasi ini menjadi alat ukur keberhasilan daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. (**)