 |
| Bupati dan Wakil Bupati Bone |
KLIKBACA.ID, WATAMPONE – Pemerintah Kabupaten Bone kembali menorehkan prestasi membanggakan. Kabupaten berjuluk Bumi Arung Palakka ini baru saja menerima pengakuan bergengsi dari Bank Indonesia (BI) sebagai daerah terbaik dalam pengelolaan Mini Distribution Centre (MDC).
Tak hanya itu, Bone juga secara resmi tercatat sebagai wilayah dengan stok beras dan gula tertinggi di seluruh Sulawesi Selatan, menegaskan posisi strategisnya sebagai lumbung pangan di provinsi tersebut.
Pengakuan tersebut disampaikan BI pada Selasa, 25 November 2025. Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., M.M., menyebut apresiasi ini sebagai bukti nyata atas konsistensi pemerintah daerah dalam menjaga dua pilar utama: stabilitas pasokan dan keterjangkauan harga komoditas.
"Alhamdulillah kita mendapat pengakuan dari Bank Indonesia. Bone, bersama Bulukumba, juga tercatat sebagai daerah terbaik yang mampu menjaga inflasi, khususnya di Sulsel," ujar Bupati Andi Asman Sulaiman.
Bupati yang juga penerima tanda kehormatan presiden di bidang pertanian ini menjelaskan bahwa rahasia keberhasilan tersebut adalah sinergi lintas instansi yang terus diperkuat, memastikan kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok melalui MDC.
Ia menegaskan, MDC memiliki peran strategis dan vital, terutama dalam menjaga keterjangkauan harga di pasar. Fasilitas logistik berskala kecil ini berfungsi sebagai buffer yang sangat efektif untuk mengantisipasi gejolak harga pangan, terutama komoditas sensitif seperti beras dan gula.
"MDC sangat membantu pemerintah mengendalikan lonjakan harga di pasar. Dengan pengelolaan yang baik, distribusi menjadi lebih cepat, stok tetap terjaga, dan harga bisa lebih stabil," jelas Bupati Bone.
Mini Distribution Centre (MDC) sendiri merupakan fasilitas yang dirancang untuk mempercepat distribusi barang kepada masyarakat serta menjaga stabilitas stok dan harga komoditas strategis.
Dengan pengakuan dari Bank Indonesia atas efektivitas pengelolaan MDC, Pemerintah Kabupaten Bone semakin memperkuat komitmennya untuk terus membenahi sistem distribusi pangan, memastikan harga stabil, dan menekan potensi inflasi di masa mendatang. (SW)
