Bupati Bone Raih Apresiasi Pembina Proklim 2025 dari KLHK

Iklan

Senin, 01 Desember 2025, 20.52 WIB
Last Updated 2025-12-01T12:52:34Z
Bupati BoneHeadlineKLHKNasionalProklim

Bupati Bone Raih Apresiasi Pembina Proklim 2025 dari KLHK

Bupati Bone Raih Apresiasi Pembina Proklim 2025 dari KLHK


KLIKBACA.ID, JAKARTAKabupaten Bone kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Komitmen tinggi ini diganjar pengakuan prestisius ketika Bupati Bone, H. A. Asman Sulaiman, S.Sos., M.M., dianugerahi Apresiasi Pembina Program Kampung Iklim (Proklim) Tahun 2025 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).


Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, di Jakarta pada Senin (1/12/2025). Apresiasi ini menjadi bukti nyata bahwa pengendalian perubahan iklim di Bone tidak hanya wacana, melainkan berjalan secara konkret, terukur, dan berkesinambungan.


Tahun ini, sorotan tertuju pada proses seleksi yang disebut-sebut lebih ketat dari sebelumnya, menuntut kepala daerah menunjukkan keberlanjutan pembinaan Proklim sejati. Di tengah persaingan ketat seluruh Indonesia, Bupati Asman menjadi salah satu dari hanya 25 kepala daerah terpilih secara nasional.


Lebih membanggakan lagi, beliau adalah satu dari hanya dua perwakilan Kawasan Timur Indonesia yang menerima penghargaan ini, bersama dengan Bupati Tabalong. Pencapaian ini menempatkan Bone di garis depan kepemimpinan daerah yang pro-lingkungan di Indonesia Timur.


Dalam sambutannya, Bupati Asman merendah namun tegas, menyatakan bahwa penghargaan ini adalah “hasil kerja kolektif pemerintah daerah dan masyarakat desa yang konsisten membangun ketahanan iklim.”


“Ini adalah komitmen kami bahwa pembangunan Bone harus mandiri, berkeadilan, dan berkelanjutan,” ujar Bupati Asman.


Komitmen ini diwujudkan melalui kebijakan pro-lingkungan yang terstruktur dan inovatif, melalui Regulasi dan Kebijakan Daerah yakni dengan Penerbitan kebijakan yang secara khusus mendukung pelaksanaan Proklim. Dan Pendampingan Intensif, melalui Pembinaan desa-desa peserta Proklim, menjadikan Desa Poleonro sebagai model nasional di KTI karena telah berkali-kali meraih Tropi Proklim Lestari.


Penerapan Proklim ternyata memiliki dampak signifikan pada sektor vital daerah, yaitu ketahanan pangan. Bone, sebagai salah satu penyumbang produksi padi dan jagung terbesar di Sulawesi Selatan, merasakan langsung manfaat program ini melalui:

 * Revolusi Pupuk Organik: Perbaikan kualitas tanah melalui produksi pupuk organik berbasis limbah pertanian.

 * Panen Air Hujan: Konservasi air, pembangunan sumur resapan, dan panen air hujan sebagai antisipasi efektif terhadap risiko kekeringan.

 * Udara Bersih: Pengurangan praktik pembakaran lahan dan pemanfaatan energi surya di desa untuk menjaga stabilitas indeks kualitas udara.


Penghargaan ini tidak hanya mengukuhkan posisi Bone sebagai daerah yang serius dalam membangun ketahanan iklim berbasis komunitas, tetapi juga mengirimkan pesan kuat kepada daerah lain: Kepemimpinan yang peduli lingkungan adalah investasi krusial bagi masa depan pangan dan kesejahteraan rakyat.


“Kami akan terus memperkuat inisiatif Proklim bukan hanya untuk memenuhi target, tetapi untuk melindungi masa depan generasi Bone dan Indonesia,” tutup Andi Asman dengan optimis. (**)