Skrining TBC Over Target, Dinkes Sinjai Sasar Kontak Erat hingga Penderita DM

Iklan

Kamis, 11 Desember 2025, 21.21 WIB
Last Updated 2025-12-11T13:21:37Z
DaerahDinkes SinjaiHeadlineKesehatan

Skrining TBC Over Target, Dinkes Sinjai Sasar Kontak Erat hingga Penderita DM

Kegiatan skrining atau deteksi dini TBC Dinkes Sinjai


KLIKBACA.ID, SINJAI — Upaya percepatan penemuan kasus Tuberkulosis (TBC) yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai mendapat respons positif dari masyarakat. Kegiatan skrining atau deteksi dini TBC yang berlangsung selama tiga hari, 9–11 Desember 2025, berhasil menjaring 315 peserta, melampaui target awal yang ditetapkan sebanyak 300 orang.


Kegiatan tersebut resmi dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai, dr. Emmy Kartahara Malik, MARS, dan dihadiri oleh Kabid P2P serta Pengelola Program TBC Kabupaten. Skrining ini bertujuan utama untuk memutus rantai penularan TBC, mengingat jumlah kasus di Sinjai pada tahun 2025 telah mencapai 523 orang.


Pelaksanaan skrining difokuskan pada kelompok masyarakat yang memiliki risiko tinggi terpapar TBC, meliputi, Individu yang memiliki kontak dekat dan serumah dengan pasien TBC. Penyandang Penyakit Kronis: Penderita HIV dan Diabetes Mellitus. Faktor Gaya Hidup/Gizi: Perokok, serta individu yang mengalami malnutrisi atau stunting, dan Masyarakat yang tinggal di kawasan padat dan kumuh.


Kegiatan ini diselenggarakan di dua lokasi, dimulai dari RSUD Pratama Bulu Paccing pada Selasa (9/12) dan dilanjutkan di Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai (Gedung Labkesda) pada Rabu dan Kamis (10–11/12).


Dalam sambutannya, dr. Emmy Kartahara Malik mengapresiasi tingginya partisipasi masyarakat, yang dinilainya sebagai wujud kesadaran kolektif terhadap kesehatan. Ia menegaskan bahwa deteksi dini merupakan strategi kunci dalam pengendalian TBC.


"Keberhasilan program bukan hanya diukur dari menurunnya angka kasus, tetapi dari seberapa luas upaya deteksi dini ini menjangkau kelompok berisiko di masyarakat. Percepatan penemuan kasus adalah kunci untuk menekan angka penularan," ujar dr. Emmy.


Dinas Kesehatan Sinjai berkomitmen untuk terus mendorong kolaborasi lintas sektor dalam penanggulangan TBC, berharap partisipasi aktif masyarakat dapat meningkatkan cakupan penemuan kasus, dan memastikan pasien mendapatkan pengobatan yang lebih cepat dan tepat sesuai standar kesehatan. (**)