Begini Upaya Pemkab Tekan Jumlah Penderita HIV/ AIDS di Sinjai

Iklan

Kamis, 30 Januari 2025, 18.09 WIB
Last Updated 2025-01-30T10:10:49Z
DinkesHeadlinePemkab SinjaiPengendalian HIV/AIDS

Begini Upaya Pemkab Tekan Jumlah Penderita HIV/ AIDS di Sinjai

Pemkab Sinjai saat menggelar rakor pengendalian HIV/AIDS. (Foto: Dok. Kominfo).








KLIKBACA.ID, SINJAI- Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat jumlah penderita HIV/ AIDS pada Tahun 2024 lalu sebanyak 31 orang.


Data tersebut tersebar di Kecamatan Sinjai Timur dengan 7 kasus, di Kecamatan Tellulimpoe 5 kasus, Kecamatan Sinjai Utara 3 Kasus, Kecamatan Sinjai Selatan 4 kasus, Kecamatan Sinjai Tengah 2 kasus dan Kecamatan Sinjai Barat 1 kasus.


Sementara, berdasarkan jenis kelamin tercatat tahun 2024 sebanyak 25 laki-laki atau sekira 80,65 persen telah menderita HIV/AIDS, sementara perempuan sebanyak 6 orang atau 19,35 persen, sehingga total penderita sebanyak 31 orang. Para penderita ini rata-rata berada pada kelompok usia produktif.



Menyikapi hal itu, Pemkab melalui Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Komisi 

Penanggulangan AIDS (KPA) Sinjai menggelar rapat koordinasi itu mengatasi pesoalan tersebut, di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai,  Kamis,  (30/1/2025) Pagi.


Rakor ini dibuka Pj Bupati sekaligus Ketua KPA Sinjai Andi Jefrianto Asapa dan dihadiri Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Andi Irwansyahrani Yusuf, Kepala BNK Sinjai, Beberapa Pimpinan OPD, Perwakilan Instasi Vertikal, Kepala PKM se-Kabupaten Sinjai dan beberapa pihak lainnya.


Kepala Dinas Kesehatan, Dr. Emmy Kartahara Malik mengatakan bahwa akor ini dilaksanakan selain untuk mengevaluasi perkembangan HIV/AIDS, juga untuk mengintervensi dan menyamakan langkah preventif agar penyebaran kasus baru HIV tidak terus meningkat.



“Tujuan dilaksanakannnya rakor ini adalah untuk mengkoordinasikan upaya penanggulangan AIDS untuk kemudian ditindaklanjuti,”ujarnya.



Sementara, Pj Bupati melalui momen itu mengajak seluruh elemen untuk terus bersinergi dan berkolaborasi melakukan proteksi, mengingat pencegahan HIV/AIDS bukan hanya menjadi tugas Pemerintah namun bersifat multisektoral.


“Penyakit HIV/AIDS merupakan penyakit serius karena itu saya berharap kita semua dapat memperkuat komitmen bersama, menyatukan langkah dan kebijakan serta mencari solusi yang efektif agar penanggulangan HIV/AIDS dapat maksimal,”ujarnya.


Diketahui, sejauh ini salah satu upaya Pemerintah dalam mencegah hal tersebut diantaranya melalui kerjasama dengan Rutan Kelas II B Sinjai dalam kegitan promotive dan skrining HIV dan pandampingan ODHIV. (*).