![]() |
kondisi jembatan yang rusak di Desa Sukamaju, Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai |
KLIKBACA.ID, SINJAI – Warga Desa Sukamaju, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai mengeluhkan kondisi jembatan yang rusak parah dan belum juga mendapatkan perbaikan. Jembatan ini merupakan akses vital bagi masyarakat untuk aktivitas ekonomi dan sosial sehari-hari.
Kerusakan jembatan sudah berlangsung lama, dan meskipun pernah ditinjau oleh aparat pemerintah desa, hingga kini belum ada perbaikan fisik yang dilakukan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan warga akan potensi kecelakaan, terutama saat musim hujan tiba yang dapat memperparah kondisi jembatan.
"Aparatur pemerintah Desa Sukamaju pernah datang melihat kondisi jembatan hari itu juga pada saat hujan deras dan air meluap, namun belum ada tindak lanjut sampai sekarang. Kami takut kalau nanti tambah parah dan memakan korban," ujar Askar, salah seorang warga Desa Sukamaju, Minggu (27/7) malam.
Askar menambahkan bahwa jembatan ini sangat dibutuhkan warga karena menjadi jalur utama menuju pasar, sekolah, serta akses masyarakat ke kebun dan sawah mereka. Jika kondisi ini terus dibiarkan, warga khawatir jembatan akan mengalami kerusakan total.
Warga lain, Rusli, berharap pemerintah Desa Sukamaju segera memperhatikan dan melakukan perbaikan, mengingat sebentar lagi akan memasuki musim panen. "Tidak lama lagi musim panen, sedangkan itu menjadi akses untuk petani mengeluarkan hasil panennya. Jadi kami berharap pemerintah tidak hanya datang melihat, tapi juga segera melakukan perbaikan, dan perbaikan pada jembatan dijadikan skala prioritas," ucapnya.
Menanggapi keluhan warga, Kepala Desa Sukamaju, Asrul Arkan, menyampaikan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Kepala Dusun Bonto Tappalang (Bontang) terkait kesiapan pengerjaan jembatan tersebut. "Sudah saya sampaikan sama pak kadus, dinda, kapan kesiapan warga kerja dari dua minggu lalu, dan kalau warga sudah siap kerja, siap mi diantarkan material," ungkapnya.
Masyarakat Desa Sukamaju, khususnya Dusun Bonto Tappalang (Bontang), sangat berharap pemerintah desa maupun pemerintah daerah Kabupaten Sinjai segera mengambil langkah solutif demi keselamatan dan kelancaran aktivitas warga. (Sdr)