![]() |
Rakorpusda Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan |
KLIKBACA.ID, SINJAI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai menunjukkan keseriusannya dalam memerangi Tuberkulosis (TBC) dengan mengikuti Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah (Rakorpusda) yang digelar Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan. Pertemuan yang diadakan melalui Zoom di Command Center Kompleks Rumah Jabatan Bupati Sinjai pada Selasa (19/8/2025) ini bertujuan mempercepat eliminasi TBC di Indonesia.
Indonesia saat ini menempati peringkat kedua di dunia dengan kasus TBC terbanyak setelah India, menjadikan isu ini sebagai prioritas nasional. Hal ini selaras dengan langkah Pemkab Sinjai yang menjadikan penanggulangan TBC sebagai prioritas utama di tahun 2025.
Sekretaris Dinas Kesehatan Sinjai, drg. Farina Irfani, menekankan pentingnya deteksi dini dan monitoring intensif terhadap kasus TBC. "Penanganan TBC adalah prioritas kita di tahun ini. Kami mohon deteksinya dimasifkan, karena itu akan dievaluasi ke depannya," ujarnya.
Rakorpusda ini juga mendorong percepatan penetapan Rencana Aksi Daerah (RAD) dan pembentukan Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (TP2TB) di seluruh daerah, termasuk di Kabupaten Sinjai. Kedua instrumen ini diharapkan dapat menjadi panduan strategis dalam upaya eliminasi TBC.
Acara ini turut dihadiri Direktur Penyakit Menular Kemenkes RI, Ina Agustina Isturini, yang memaparkan berbagai upaya penanganan TBC dan membuka sesi tanya jawab untuk mengatasi kendala yang dihadapi pemerintah daerah.
Kehadiran perwakilan dari berbagai instansi terkait di Sinjai, seperti Dinas Kesehatan, Bappeda, dan Inspektorat, menunjukkan komitmen kuat Pemkab Sinjai. Besar harapan, kolaborasi ini menjadi langkah awal yang positif untuk mencapai target ambisius, yaitu mengeliminasi kasus TBC pada 2030. (Adv)