 |
| Ketua DPRD Sinjai Andi Jusman |
KLIKBACA.ID, SINJAI -- Di bawah langit Sinjai yang biru, terhampar kisah tentang sinergi dan penghargaan. Kisah ini bermula dari ucapan tulus Andi Jusman, Ketua DPRD Sinjai, yang menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para penjaga keamanan, jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
"Kinerja Polri selama ini patut diapresiasi," ujar Andi Jusman dengan penuh hormat. Ia memandang para polisi sebagai pahlawan di balik layar yang tak kenal lelah. Berkat dedikasi dan profesionalisme mereka, Sinjai dapat terus bergerak maju. Jalanan menjadi aman, kegiatan ekonomi berjalan lancar, dan masyarakat bisa tidur nyenyak. Kehadiran mereka seolah menjadi jangkar yang menjaga stabilitas daerah, memungkinkan pembangunan untuk terus berlayar.
Namun, Andi Jusman tak hanya berhenti di situ. Ia menyadari bahwa keamanan bukanlah tanggung jawab satu pihak saja. Sambil mengapresiasi Polri, ia juga mengajak seluruh warga Sinjai untuk ikut andil. "Kebebasan menyampaikan pendapat itu hak setiap warga," katanya, "tapi mari kita salurkan dengan cara yang tertib dan beradab." Ia mengingatkan bahwa aksi anarkis tak akan pernah membawa kebaikan. Sebaliknya, hal itu hanya akan merusak tatanan yang sudah susah payah dibangun.
Pesan itu bagai sebuah ajakan untuk berkolaborasi. Andi Jusman menekankan bahwa sinergi adalah kunci. Ia membayangkan sebuah orkestra besar di mana setiap elemen memiliki peran penting: pemerintah daerah, aparat keamanan, tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga para pemuda. Setiap pihak memainkan nadanya masing-masing, tetapi tujuannya satu: menciptakan harmoni.
"Dengan bekerja bersama, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan damai," pungkas Andi Jusman. Kata-katanya bukan sekadar pidato formal, melainkan sebuah seruan dari hati. Ia berharap setiap warga Sinjai bisa menjadi pelopor kerukunan, menjaga persatuan di tengah perbedaan, dan berdiri bahu-membahu mendukung tugas mulia Polri.
Kisah dari Sinjai ini mengajarkan kita satu hal: keamanan dan kedamaian bukanlah takdir yang datang dengan sendirinya. Keduanya adalah hasil dari sebuah kerja sama, penghargaan, dan kesadaran kolektif. Inilah kisah tentang sebuah daerah yang memahami bahwa kekuatan sejati ada pada persatuan. (**)
