Wabup Bone Tegaskan Pentingnya Lestarikan Situs Sejarah Bukit Cempalagi

Iklan

Minggu, 21 September 2025, 21.33 WIB
Last Updated 2025-09-21T13:37:23Z
HeadlinePemkab BoneWabup Bone

Wabup Bone Tegaskan Pentingnya Lestarikan Situs Sejarah Bukit Cempalagi

Wabup melakukan peninjauan ke Situs Budaya Assingkerukengnge Cempalagi


KLIKBACA.ID, BONE – Wakil Bupati Bone, Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, S.P., M.M., menegaskan pentingnya menjaga dan mengembangkan situs-situs bersejarah di Kabupaten Bone agar tetap lestari dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.


Pernyataan tersebut disampaikan saat Wabup melakukan peninjauan ke Situs Budaya Assingkerukengnge Cempalagi, yang terletak di Dusun Cempalagi, Desa Mallari, Kecamatan Awangpone, Ahad (21/9/2025).


Dalam kunjungannya, Wabup didampingi oleh Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Bone, Hj. Maya Damayanti, S.P., serta sejumlah pejabat daerah dan tokoh masyarakat setempat.


“Situs Assingkerukengnge bukan hanya warisan budaya, tetapi juga jejak sejarah yang sangat berharga. Di sinilah leluhur kita, khususnya Arung Palakka, meninggalkan pesan perjuangan dan kebesaran Bone. Tempat ini harus kita rawat dan promosikan sebagai destinasi wisata budaya,” ujar Andi Akmal.


Wabup mengaku terkesan dengan berbagai peninggalan sejarah Arung Palakka yang masih dapat dilihat hingga kini di dalam gua bersejarah tersebut. Di antaranya adalah akkarebbeseng (bekas cakaran tangan), attuddukeng (bekas hentakan tumit), hingga assingkerukeng (simpul sumpah).


Setelah menghadiri peringatan Maulid, Wabup menyempatkan diri meninjau langsung situs tersebut. Ia berharap, nilai-nilai sejarah perjuangan Arung Palakka bisa dikenal lebih luas, khususnya oleh generasi muda.


“Saya ingin sejarah perjuangan Arung Palakka dikenal oleh anak-anak kita, sekaligus menjadi kebanggaan dan destinasi wisata sejarah Bone,” tambahnya.


Selain nilai historis dan budaya, Wabup juga melihat potensi ekonomi dari pengelolaan situs tersebut secara profesional.


“Jika dikelola secara profesional, situs ini bisa menjadi destinasi wisata budaya yang memberi manfaat ekonomi bagi warga sekitar, tentu dengan tetap menjaga nilai sejarah dan kelestariannya,” tegas Andi Akmal.


Ia juga menyinggung Goa Mimpi, salah satu gua di kawasan Bukit Cempalagi, yang sebelumnya dihiasi lampu warna-warni namun kini kondisinya sudah tidak berfungsi. Meski begitu, animo masyarakat untuk berkunjung masih tinggi, terlebih dengan harga tiket masuk yang hanya Rp5.000 per orang.


Untuk mencapai lokasi situs, pengunjung cukup menempuh perjalanan sekitar 20 kilometer atau 40 menit dari pusat Kota Watampone.


Di akhir kunjungannya, Wabup kembali menegaskan komitmennya dalam melestarikan nilai sejarah perjuangan Arung Palakka di kawasan Bukit Cempalagi.


“Bukit Cempalagi adalah saksi bisu sumpah dan perjuangan Arung Palakka. Kita semua bertanggung jawab menjaga tempat ini agar tetap dikenal, dihargai, dan memberi manfaat bagi Bone,” pungkasnya.


Laporan : Suparman Warium